Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 01:38:17【Sehat】132 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(355)
Artikel Terkait
- Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta
- Segera Hadir, Terobosan Pengukuran Warna: HunterLab Agera L2
- BNPT: Sekolah jadi wadah pembentukan karakter bangsa cegah terorisme
- Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs
- Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas
- 8 ragam kuliner khas Halloween dari berbagai negara dan tradisinya
- Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS
- Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025
- 2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan
- Kolaborasi kuliner Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

KSP bantu pengembangan UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan

Dompet Dhuafa salurkan bantuan untuk warga Palestina di Yordania

Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif

Program MBG Lampung telah jangkau 86 persen penerima manfaat

Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya

Perpusnas dukung MBG, siapkan bacaan "bergizi" dukung peningkatan literasi

Kronologi perang saudara Sudan hingga kondisi terkini Oktober 2025

BNN: Target Indonesia Emas sulit tercapai jika narkoba ngak ditangani